Rabu, 09 Juni 2010

Telaah dari seorang ahli:Video Ariel-Cut Tari Bukan Manipulasi

Pakar multimedia menilai video Ariel-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari kecil kemungkinan produk manipulasi, karena gambar terlihat jelas dan tidak ada jarak di framenya.

Menurut pakar multimedia dan juga pemimpin Bali Camp Hendranata terdapat beberapa cara untuk mengetahui sebuah video diedit atau tidak. “Kita bisa melihat besaran data untuk melihat asli atau tidak. Bentuk file pun bisa dianalisis apakah ada ciri pemotongan atau tidak,” katanya saat dihubungi dari Jakarta Selasa (8/6).

Hendranata melihat sangat kecil kemungkinannya video tersebut dimanipulasi. “Video diedit kemungkinan besar menyangkut durasi, pemotongan gambar atau mengaburkan beberapa adegan. Makanya, ketika mengedit yang diperhatikan adalah saat memotong frame, antarframe awal dan selanjutnya harus dapat disesuaikan. Dismooth,” ujar Hendranata.

Namun gambar video, menurut Hendranata sangat sulit dimanipulasi mengingat dalam sebuah video gambar berkelanjutan dan sulit sekali untuk dibuat nyata apabila tidak diedit secara keseluruhan.

“Dalam sebuah video, sulit sekali untuk dimanipulasi karena kita berarti harus mengedit atau mengubah gambar secara keseluruhan. Dan ini sangat sulit karena juga harus disesuaikan setiap frame nya. Padahal dalam sebuah gambar, terdapat ribuan frame.”

“Nggak mungkin kalau tokoh dalam video tersebut diubah karena akan terlihat sekali. Kecuali foto bisa mudah diedit, karena bukan gambar bergerak.”

Lalu apakah video itu benar Ariel dan Cut Tari? Hendranata mengatakan jika video artis tampak jelas, dan tidak ada bekas pemotongan, maka tokoh dalam video kemungkinan besar asli.

“Kalau tidak ada bekas pemotongan atau gambar tampak jelas, berarti kemungkinan itu memang mereka atau orang yang mirip mereka. Pertanyaannya, adakah orang yang ada di video itu benar mirip mereka?” [inilah]

Pakar multimedia menilai video Ariel-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari kecil kemungkinan produk manipulasi, karena gambar terlihat jelas dan tidak ada jarak di framenya.

Menurut pakar multimedia dan juga pemimpin Bali Camp Hendranata terdapat beberapa cara untuk mengetahui sebuah video diedit atau tidak. “Kita bisa melihat besaran data untuk melihat asli atau tidak. Bentuk file pun bisa dianalisis apakah ada ciri pemotongan atau tidak,” katanya saat dihubungi dari Jakarta Selasa (8/6).

Hendranata melihat sangat kecil kemungkinannya video tersebut dimanipulasi. “Video diedit kemungkinan besar menyangkut durasi, pemotongan gambar atau mengaburkan beberapa adegan. Makanya, ketika mengedit yang diperhatikan adalah saat memotong frame, antarframe awal dan selanjutnya harus dapat disesuaikan. Dismooth,” ujar Hendranata.

Namun gambar video, menurut Hendranata sangat sulit dimanipulasi mengingat dalam sebuah video gambar berkelanjutan dan sulit sekali untuk dibuat nyata apabila tidak diedit secara keseluruhan.

“Dalam sebuah video, sulit sekali untuk dimanipulasi karena kita berarti harus mengedit atau mengubah gambar secara keseluruhan. Dan ini sangat sulit karena juga harus disesuaikan setiap frame nya. Padahal dalam sebuah gambar, terdapat ribuan frame.”

“Nggak mungkin kalau tokoh dalam video tersebut diubah karena akan terlihat sekali. Kecuali foto bisa mudah diedit, karena bukan gambar bergerak.”

Lalu apakah video itu benar Ariel dan Cut Tari? Hendranata mengatakan jika video artis tampak jelas, dan tidak ada bekas pemotongan, maka tokoh dalam video kemungkinan besar asli.

“Kalau tidak ada bekas pemotongan atau gambar tampak jelas, berarti kemungkinan itu memang mereka atau orang yang mirip mereka. Pertanyaannya, adakah orang yang ada di video itu benar mirip mereka?” [inilah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar