Rabu, 09 Juni 2010

Penyebar Video Bisa Dilacak

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat mengatakan bahwa penyebar video-video porno yang menampilkan sosok-sosok mirip Nazriel Ihram alias Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, masih bisa dilacak keberadaannya.

"Mungkin, kalau di situs Indonesia bisa, karena masih mudah dilakukan," ujar Abimanyu ketika diwawancara di Jakarta, Selasa (8/6/2010). "Bisa dilihat dari peng-upload-nya," ujarnya lagi.

Tapi, lanjut Abimanyu, kalau peredaran tersebut dimulai dari luar negeri, penyebarnya sulit dilacak. "Tapi, bisa mudah jika ada bantuan dari pihak YouTube," katanya.

Abimanyu menduga, penyebar video-video tersebut merupakan orang dekat Ariel. "Masih ada kemungkinan, karena koleksi video ini dan yang sebelumnya ada di kamera yang berbeda, di-upload oleh orang yang berbeda. Bisa dibilang, pelakunya orang dekat," katanya lagi.

Selain menganalisa ketiga video yang sudah beredar tersebut, Abimanyu juga mengkhawatirkan akan terjadi hal serupa atas puluhan video yang diduga belum sempat diunggah. "Setelah kasus Luna Maya ter-blow up, saya melihat ada unsur kesengajaan. Karena melihat kesengajaan, saya menghawatirkan akan ada wajah-wajah yang lain," tuturnya.

Kekhawatiran Abimanyu itu tentu saja merujuk kepada belum terungkapnya siapa pelaku penyebar ketiga video itu. "Sampai sekarang pelakunya belum (terungkap). Tapi, saya mempunyai keyakinan polisi akan melakukan pencarian. Untuk terdeteksi atau ditangkap, antara ya dan tidak," tuturnya lagi. (FAN)

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat mengatakan bahwa penyebar video-video porno yang menampilkan sosok-sosok mirip Nazriel Ihram alias Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, masih bisa dilacak keberadaannya.

"Mungkin, kalau di situs Indonesia bisa, karena masih mudah dilakukan," ujar Abimanyu ketika diwawancara di Jakarta, Selasa (8/6/2010). "Bisa dilihat dari peng-upload-nya," ujarnya lagi.

Tapi, lanjut Abimanyu, kalau peredaran tersebut dimulai dari luar negeri, penyebarnya sulit dilacak. "Tapi, bisa mudah jika ada bantuan dari pihak YouTube," katanya.

Abimanyu menduga, penyebar video-video tersebut merupakan orang dekat Ariel. "Masih ada kemungkinan, karena koleksi video ini dan yang sebelumnya ada di kamera yang berbeda, di-upload oleh orang yang berbeda. Bisa dibilang, pelakunya orang dekat," katanya lagi.

Selain menganalisa ketiga video yang sudah beredar tersebut, Abimanyu juga mengkhawatirkan akan terjadi hal serupa atas puluhan video yang diduga belum sempat diunggah. "Setelah kasus Luna Maya ter-blow up, saya melihat ada unsur kesengajaan. Karena melihat kesengajaan, saya menghawatirkan akan ada wajah-wajah yang lain," tuturnya.

Kekhawatiran Abimanyu itu tentu saja merujuk kepada belum terungkapnya siapa pelaku penyebar ketiga video itu. "Sampai sekarang pelakunya belum (terungkap). Tapi, saya mempunyai keyakinan polisi akan melakukan pencarian. Untuk terdeteksi atau ditangkap, antara ya dan tidak," tuturnya lagi. (FAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar